Pendakian Gunung Panderman - Raison D'être

Pendakian Gunung Panderman


Gunung Panderman adalah sebuah gunung yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia, dengan puncaknya, Basundara, yang berketinggian 2.000 meter dpl. Gunung ini sudah amat dikenal hingga ke Negeri Belanda. Maklum nama Panderman diambilkan dari nama orang Belanda Van Der Man yang mengagumi gunung tersebut.

Untuk mendaki dengan berjalan cepat hingga ke puncak hanya butuh waktu sekitar 2 jam-an. Bagi pemula mungki antara 3 sampai  jam-an. Meski banyak menanjank tetapi jarak dari kaki gunung hingga ke puncak tidak terlalu jauh. Jika sampai ke puncak gunung, pendaki bisa menikmati indahnya pemandangan Kota Wisata Batu dan Kota Malang secara lengkap. Dijamin bagi yang berada di puncak tak ingin segera turun karena kita dapat memandang keindahan alam ciptaan Allah SWT yang sangat indah.


Persiapan dan Perjalanan Menuju G.Panderman


Pendakian ke Gunung Panderman kita lakukan pada tahun 2012 (lupa tanggal dan bulannya, hehe). Kita berangkat ber anggotakan 10 anak (Wawan saya sendiri, Fahri, Hafidz, Haqi, Saka, Ilul, Abduh, Fahmi, Rori dan Dinul). Perjalanan kita dimulai dari kota Jombang (karena kita bersekolah di Jombang).

Sepulang sekolah pukul 16.10, kita semua bersiap-siap menyiapkan barang-barang yang sebelumnya memang sudah dipersiapkan untuk dibawa. Setelah semua bersiap-siap, kita langsung berangkat menuju teminal Jombang. Pukul 17.00 kita sudah berada di Terminal Jombang ,ternyata menunggu bus cukup lama. Kita pun dengan sabar menunggu bus sambil ngobrol-ngobrol dan nyantae dulu. Sekitar pukul 18.00 bus baru datang kemudian kita naik dan langsung berangkat menuju Malang.

Sekitar pukul 21.30 kita telah sampai di Batu tepat di depan gapura Kawasan Gunung Panderman. Turun dari bus, kita langsung makan terlebih dahulu karena kita sudah sangat lapar dan perut terasa berbunyi keroncongan. Akhirnya kita pun makan terlebih dulu.Setelah makan kita langsung menuju mushola terlebih dulu untuk menunaikan sholat Maghrib dan Isya'.

Setelah menunaikan sholat sekitar pukul 22.00, kita langsung berjalan menuju pos perizinan. Perjalanan menuju pos perizinan cukup jau juga. Selama perjalanan menuju pos kita juga mengobrol-ngobrol dengan berjalan santai walaupun jalannya menanjak. Di tengah perjalanan menuju pos perizinan kita juga sempat eksis dulu sebentar, hehe. Akhirnya sekitar pukul 22.45 kita sampai di pos perizinan dan kita pun mengisi data nama perwakilan dari kita. Ternyata penjaga pos nya bilang bahwa malam ini tidak ada orang yang mendaki dan berada di gunung. Waw, ternyata hanya kelompok kita yang mendaki pada malam ini.



                                     Eksis dulu di tengah perjalanan menuju pos perizinan.


Pendakian Menuju G.Panderman

Setelah sekitar 15 menit mengurus perizinan, pukul 23.00 kita pun mulai berangkat dan sebelum berangkat kita berdoa terlebih dahulu agar diberikan kelancaran dan tidak terjadi apa-apa selama perjalanan pendakian.

Kita pun mulai berangkat. Hawa gunung yang dingin mulai terasa di perjalanan kita dan juga suara-suara hembusan angin malam dan sunyi nya malam menemani perjalanan kita. KIta pun tetap menikmati suana pendakian malam kita yang sepi dan juga sambi ngobrol-ngobrol saja. Sesampainya di mata air, kita berhenti sejenak untuk minum dan melepaskan rasa dahaga kita. Kitapun juga mengisi 10 botol kosong yang sudah kita persiapkan. Kita mengisi penuh semua botl-botol itu karenan nanti diaatas tidak ada sumber mata air lagi.

Di tengah perjalan, kita bertemu dengan dua jalan bercabang dan salah seorang dari kami yang sudah pernah mendaki di Gunung Panderman ini sebelumnya sudah mengetahui rutenya dan memilhkan jalan yang tidak sulit karena kebnyakan dari kita yang mendaki adalah pemula dan juga kondisi berangkat kitapada malam hari. Jalan-jalan yang kita lalui berpasir, tetapi jalannya cukup mudah dan tidak terlalu sulit untuk dilalui.

Sekitar pukul 01.00 kita sampai di pelataran yang lumayan luas yang biasa dipakai untuk para pendaki mendirikan camp. Sampai di pelataran kita memutuskan mendirikan camp disini dan melanjutkan perjalanan menuju ke puncak besok pagi. Di pelataran kita membagi-bagi tugas. Ada yang mendirikan tenda, ada yang mencari kayu bakar, dan juga ada yang menyiapkan peralatan masak. Setelah kita mendirikan tenda, kita ngobrol-ngobrol dulu, ngopi dan bercerita-cerita sambil menunggu makanan yang kita masak matang. sekitar 15 menit menunggu makanan, akhirnya matang juga. Makanan pun langsung dibeber di kresek yang sudah digelar sebagai alas piring buat makanannya. Kita langsung melahap makanan besar kita nasi dan mie goreng. Kita makan lahap-lahap semua seperti orang kelaparan. Maklumlah namanya juga anak pondokan, kalau lihat makanan mah sikat aja, hehehe.

Setelah kita kenyang makan, kita langsung membereskan terlebih dulu sampah-sampah kita. Setelah selesai membereskan sampah-sampah dan alat masaknya, kita ngobrol-ngobrol sebentar sambil ngopi dan tidak lupa teman dari kopi (rokok) juga pastinya, hehe. Sekitar pukul 02.00 setelah ngobrol-ngobrol sebentar kita semua tidur untuk menyimpan tenaga. Teman-teman saya pun tidur, tetapi aku masih belum tidur karena mau telpon dulu sama cewek saya, hahaha. Teman-teman saya tidur nyenyak, saya masih telpon dengan cewek saya diluar tenda. Bener-bener angin di atas gunung emang dingin banget, rasanya badan gemetar semua ditiup angin, manalagi lumayan serem malam-malam digunung. Untung saja saya tidak melihat penampakan :).  Setelah lama telpon sambil ngopi, sekitar pukul 04.00 saya langsung tidur.

Pukul 05.30 saya bangun dan juga membangunkan teman-teman saya yang masih tidur nyenyak. Kemudian kita pun bergiriran menunanaikan sholat subuh berjamaah. Setelah menunaikan sholat subuh, saya dan teman saya Saka turun ke bawah untuk mengambil air karena persediaan air kita sudah tinggal sebotol itu pun digunakan untuk membuat jelly waktu saya dan Saka mengambil air.

Perjalanan mengambil air turun kebawah sebenernya cepat cuma sekitar 15 menitan, tapi setelah saya membawa air yang lumayan berat jadi lama sekali perjalan baliknya, hampir setengah jam lebihan saya baru sampai di camp lagi. Sampai di camp kita langsung masak makanan untuk sarapan pagi. Menu sarapan pagi kita enak untuk pagi ini, nasi, mie goreng, dan kornet. Wahh, kenyang kita makan semua terus kita makan jelly yang tadi udah dibuat. Dingin banget jelly nya seperti habis dimasukin kulkas padahal cuma dibiarin aja, memang hawa di gunung benar-benar dingin. Setelah makan-makan, tiba-tiba aku dilanda mencret. Sungguh kejadian yang malu-maluin banget mana lagi harus cebok pake tissu basah, wkwkwkwk. Bener-bener bikin pengalaman yang aneh diwaktu muncak malah mencret, hehe.

Setelah makan-makan selesai, kita sempatkan berfoto-foto sebentar biar jadi kenang-kenangan nantinya. Kebetulan juga ada teman se pondok juga yang lagi mendaki. Akhirnya kita ngobrol-ngobrol dan kumpul-kumpul sebentar.





                                                    Foto ketika di tempat camp kita.

Pendakian Menuju Puncak Panderman (Basundara)

Setelah lama kita bersantai-santai dari bangun tidur, kita berkemas-kemas membereskan tenda dan mebersihkan sampah-sampah kita. Pukul 09.00 kita langsung melanjutkan pendakian menuju puncak dari Gunung Panderman yaitu Basundara teman se pondok yang kebetulan lagi mendaki juga.

Kita pun melanjutkan perjalanan menuju puncak. Di tengah perjalanan kita kita juga bertemu sepasang anak muda cewek-cowok yang sedang mendaki juga. Wahh, romantis juga mendaki bersama cewek, hehe.Di tengah perjalanan sudah mulai terasa lelah. Kita pun melakukan pendakian dengan sangat santai dan tidak terburu-buru.

Akhirnya kita sampai di pelataran lagi, tetapi lebih kecil pelataran nya dari pda yang kita buat nge camp. Di situ kita beristirahat sejenak. Setelah beristirahat sejenak kita bersiap melanjutkan perjanan menuju ke puncak lagi yang jarak nya sudah dekat karena di pelataran ini berada di tengah antara pelataran yang kita ngecamp dan puncaknya. TetapiFahmi kelompok kita sudah tidak kuat melanjutkan pendakian ke puncak karena sudah merasa lelah dan karena dia sedang berpuasa. Akhirnya Fahri juga tidak ikut melanjutkan perjalanan ke puncak untuk menemani Fahmi dan juga karena dia sudah pernah ke puncak jadi dia menemani Fahmi. Kita pun meninggalkan beberapa baranng bawaan kita di pelataran karena ada Fahmi dan Fahri.
 Eksis bentar di tengah perjalanan, hehe.

Ekting yang bagus :D

                                              


                                                                Di pelataran kedua.


Basundara (Puncak Panderman)

Inilalah yang kita tunggu-tunggu, Basundara puncak dari Panderman. Sekitar pukul 10.45 akhirnya kita sampai di puncak. Suhanallah..., Maha Besar Allah menciptakan keindahan alam yang sebegitu megah dan indah ini.

Sesampainya di puncak, kita bersantai, ngobrol, dan juga ngopi dulu bersama teman-teman sepondok yang jalan bersama kita dari tempat camp kita tadi. Tidak lupa juga kita mengabadikan di puncak dengan berfoto-foto bersama.

Di puncak Panderman kita juga harus berhati-hati karena banyak sekali kera-kera liar disana. Teman sepondok kita aja sampai di palak tuh jajan mereka sama monyet, hahaha. Disitu kita juga dapat menemui beberapa kera putih tapi sangat sedikit sekali. Saat kita di puncak, kebetulan sekali kita menjumpai kera putih yang jarang kita melihatnya dan sempat juga kita mengambil gambarnya.


Bersama kera-kera puncak Panderman.







Di tugu puncak Panderman.



                                                             Kera putih Panderman.

Penutupan

Lama kita bersantai di puncak, akhirnya kita berpamitan dengan teman-teman yang masih berada di puncak untuk kita turun terlebih dulu. Sekitar pukul 11.30 kita pergi meninggalkan puncak. Dan sekitar pukul 13.00 kita sudah berada di pos perizinan untuk laporan kalau kita sudah turun dari gunung. Cukup cepat juga ternyata perjalanan turun kita dibanding kan dengan perjalanan saat kita mendaki.

Benar-benar pengalaman yang cukup mengasyikkan bersama teman-teman dan juga pengalaman pertama kali buat saya untuk mendaki gunung. Rasanya lain waktu saya ingin mendaki gunung lagi. Dan mudah-mudahan juga suatu saat saya dapat mendaki puncak tertinggi di tanah Jawa yaitu Mahameru puncak dari Gunung Semeru.

1 komentar:

  1. How to Play Baccarat | EBCAsino
    If septcasino you want to bet on Baccarat, the basic concept 토토 사이트 is to play one 바카라 사이트 of the two main poker hands. Learn to jancasino Play Baccarat. febcasino.com

    BalasHapus

Copyright © 2012 Campuranz Blogger Templates