2015 - Raison D'être
Pukul 09.30 inilah waktu yang kutunggu-tunggu. Hari Kamis 21 Mei 2015 ini adalah hari terakhir UAS ku. Betapa leganya perasaaanku ternyata UAS telah berakhir. Keluar dari ruang ujian, aku pun bergegas pulang ke rumah kontrakan. Sampai dikontrakan aku pun sarapan terlebih dahulu kemudian bergegas mengajak Anjar teman kontrakanku membeli logistik yang kurang untuk pendakian ke gunung Ciremai yang sudah kami berdua rencanakan jauh-jauh hari.
Pukul 14.00 akhirnya kami telah melengkapi semua logistik dan juga telah selesai packing. Kami berdua tidur siang sejenak untuk mengisi tenaga sebelum melakukan perjalanan. Pukul 17.00 kami terbangun dari tidur siang yang cukup nyenyak, kemudian dilanjut sholat dan mandi. Pukul 18.30 kami berdua berangkat dari kontrakan kami yang berada disekitar kampus kami yaitu Tel-U menuju terminal Leuwipanjang. Sampai di terminal Leuwipanjang, kami mengisi perut kami yang sudah bernyanyikan keroncongan terlebih dahulu. Selesai mengisi perut, kami menunggu elf jurusan Cikijing. Cukup lama kami menunggu sekitar 45 menitan akhirnya pukul 20.30 kami mendapatkan juga elf menuju Cikijing.
Perjalanan dari terminal Leuwipanjang Bandung menuju Cikijing kurang lebih 4 setengah jam. Elf yang kami naiki awalnya hanya 4 orang penumpang kami merasa lega sekali kami kira bakal seperti ini samoai Cikijing. Tidak lama kemudian penumpang di elf menjadi penuh sekali, namun penumpang yang memenuhi elf yang kami naiki bukanlah manusia melainkan sayuran yang banyak dan memenuhi elf yang kami naiki. Di dalam elf kami juga ngobrol-ngobrol dengan seorang bapak-bapak yang baik.
Di dalam elf kami bercerita-cerita banyak dengan bapak itu dan ternyata bapak itu juga sama akan turun di Cikijing. Kami juga menceritakan tujuan kami yang akan mendaki Gunung Ciremai melalui Apuy. Cukup lama ngobrol dengan bapak itu di perjalanan, kemudian bapak itu bilang, “Bukannya kalian mau ke Apuy ya? Kok tidak turun di terminal Maja tadi?”. Kami berdua terdiam sesaat, berarti kami berdua kebablasan dong. Akhirnya bapak itu mengasih tahu kami, bila ingin ke Apuy turun di terminal Maja bukan Cikijing (karena kami baru pertama kali jadi ya wajar saja kalau tidak tahu, hitung-hitung pengalaman, hehe). Nah, dari situ kami baru sadar kalau kami sebenarnya turun di terminal Maja bukannya Cikijing karena kami kira terminal Maja itu nama terminal di Cikijing padahal Maja dan Cikijing berbeda. Pukul 01.00 dini hari, akhirnya kami turun bareng bapak itu di Cikijing kemudian kami diberi tahu untuk naik elf lagi dan turun di terminal Maja.


Akhirnya dari Cikijing kami naik elf lagi menuju terminal Maja. Sekitar 45 menit lamanya, akhirnya kami sampai di terminal Maja. Setibanya di terminal Maja, ternyata terminalnya masih sepi sekali. Akhirnya kami nongkrong-nongkrong dahulu di Alfamart depan terminal Maja untuk menunggu mobil pick up menuju pos 1 Berod pendakian Ciremai via Apuy. Ketika menunggu, kami pun ngobrol-ngobrol dengan supir elf yang sedang beristirahat disitu juga dan kami diberi tahu untuk menunggu hingga pukul 05.00 pagi baru ada mobil pick up yang. “Wah, lama juga berarti kami harus menungu”, pikirku. Lama kami nongkrong di depan Alfamart, pukul 04.00 kami menuju mushola terminal sembari menunggu Shubuh. Selesai sholat Shubuh, kami tiduran sejenak menunggu hingga pukul 06.00 untuk berangkat menuju pos 1 Berod.

Naik pick up menjuju pos 1 Berod
Waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi, kami mengisi perut kami untuk mengisi tenaga terlebih dahulu. Ketika kami makan pagi, kami pun sudah ditawari oleh bapak supir mobil pick up yang mau mengantar kami berdua menuju pos 1 Berod. Selesai makan pagi, kami langsung menuju ke bapak yang menawari kami mobil pick up dan kami pun diantar menuju pos 1 Berod. Sepanjang perjalanan kami menuju pos 1, mata kami dimanjakan oleh pemandangan-pemandangan yang sangat indah. Terlihat hamparan-hamparan sawah dan bukit-bukit yang cukup indah di temani dinginnya semilir angin pagi yang merasuk ke dalam tubuh kami.
Sekitar pukul 08.00 akhirnya kami tiba juga di pos 1 Berod. Tiba di pos 1, kami ternyata langsung di sambut oleh 2 kelompok pendaki juga yang akan mendaki pada pagi ini. Di pos 1 Berod kami tidak lupa mengurus perijinan terlebih dahulu kemudian kami berdua mengobrol dengan kelompok pendaki lain yang berasal dari Bandung juga dan dari Maja. Asyik mengobrol, kami berdua diajak mendaki bersama-sama, kami pun tidak segan menolak ajakan mereka karena kami berdua juga belum pernah mendaki gunung Ciremai sebelumnya.
Start pendakian
Pukul 09.00 kami berdua bersama kelompok yang lain berangkat untuk mendaki, kami semua juga tak lupa berdoa bersama terlebih dahulu untuk mendapatkankan kelancaran ketika kami semua mendaki nantinya. Pukul 10.00 kami sudah tiba di pos 2 Arban karena memang jalannya masih belum terlalu terjal sehingga tidak lama kami sudah sampai di pos 2. Di pos 2, kami istirahat sejenak untuk beberapa menit kemudian kami langsung melanjutkan perjalanan lagi menuju pos berikutnya.
Sekitar 2 jam lebih perjalanan kami, akhirnya kami tiba di pos 3 Tegal Wasawa. Jarak antara pos 2 ke pos 3 memang terkenal paling jauh diantara pos-pos lain di tambah lagi jalannya yang sudah mulai lebih menanjak di bandingkan dari jalan pos 1 ke pos 2. Di pos 3 ini, kami istirahat cukup lama untuk makan siang dan sholat. Hampir 1 jaman kami semua istirahat, kami melanjutkan perjalanan kami menuju ke pos berikutnya.


Sekitar setengah jam lebih perjalanan kami menuju pos 4, kami beristirahat sejenak ditengah perjalanan kami dan tak disangka hampir dari kami semua tertidur. Menunggu setengah jam yang lain tertidur, akhirnya salah satu diantara kami yang tidak tidur membangunkan yang lain untuk melakukan perjalanan lagi. Setelah yang lain bangun semua dari mimpi indah mereka, kami semua melanjutkan perjalanan menuju ke pos 4. Lama semakin lama langkah kami melambat karena jalan yang semakin menanjak dan juga kami sering berhenti sejenak untuk mengambil nafas dan merilekskan kaki kami. Walaupun langkah mulai melambat, itu semua tak membuat langkah kaki kami untuk mundur, Kami tetap melanjutkan perjalanan kami.
2 jam perjalanan kami, akhirnya kami tiba di pos 4 Tegal Jamuju. Kami istirahat setengah jam dan sholat. Sementara ada yang sholat, beberapa orang diantara kami ada yang melanjutkan perjalanan terlebih dahulu menuju pos 5 yang nantinya kami semua akan mendirikan camp disana.
Tepat hari sebelum gelap akhirnya kami tiba di pos 5 Sanghyang Rangkah pukul 17.30. Sampai di pos 5, kami semua mendirikan tenda masing-masing. Selesai mendirikan tenda masing-masing, kami semua memutuskan untuk menyiapkan makan malam bersama. Menu makan malam kali ini adalah sayur sop, soto, sosis, nugget dan tempe goreng. Disini lah kebersamaan kami semua terasa, walaupun kami terdiri dari kelompok yang berbeda dan awalnya juga tak kenal, kami semua serasa seperti sudah akrab. Mungkin inilah kenikmatan atau kebahagiaan atau apalah yang jelas kebersamaan yang memang mungkin didapat saat kita melakukan pendakian dimanapun. Sembari kami makan, kami merencanakan untuk berangkat menuju puncak pukul 03.00 pagi. Selesai makan, kami semua mulai memasuki tenda masing-masing guna mempersiapkan tenaga untuk menuju puncak besok paginya.
Pukul 03.00 dini hari saya pun mulai terbangun. Beberapa yang lain sudah bangun dan sebagian lagi masih ternyenyak dalam mimpi indahnya. Sembari menunggu yang lain bangun, kami menikmati segelas coklat untuk menghangatkan tubuh kami yang mendingin oleh suhu. Akhirnya rencana kami semula yang akan menuju puncak pun akhirnya molor menjadi pukul 04.00. Sekitar pukul 06.00 kurang, kami tiba di pos 6 Goa Walet. Pos ini merupan pos terakhir menuju puncak Ciremai. Disini kami beristirahat sejenak dan untuk melaksanakan sholat Subuh terlebih dahulu, tak lupa kami juga menyempatkan untuk mengambil beberapa gambar di pos ini.

Pos 6 Goa Walet
Akhirnya sekitar pukul 07.30 kami mencapai atap tertinggi Jawa Barat di ketinggian 3076 mdpl. Ini lah yang kami semua tunggu-tunggu puncak Ciremai, namun kami tertinggal oleh sunrise yang semula ingin kami kejar. Walaupun begitu, itu tak membuat kekecewaan pada kami karena itu semua tetap terbayarkan oleh keindahan panorama diatas atap tertinggi Jawa Barat ini. Di ketinggian 3078 mdpl ini, kami dapat melihat beberapa gunung seperti Cikuray, Slamet, Sindoro-Sumbing dan beberapa gunung lain. “Memang sungguh indah ciptaan-Mu”, batinku.

Foto bareng puncak Ciremai
Lama kami menikmati keindahan puncak Ciremai, pukul 10.00 kami mulai meninggalkan puncak dengan membawa berjuta perasaan mengesankan. Pukul 11.00 kami pun sampai di tempat camp kami di pos 5. Kemudian dilanjut makan dan packing. Pukul 13.30 kami pun bergegas meninggalkan pos 5 menuju pos 1. Pukul 17.15 kami semua akhirnya tiba di pos 1 dengan selamat. Pukul 18.30 kami kembali menuju terminal Maja menggunakan mobil pick up yang telah siap menunggu kami. Pukul 19.15 kami pun tiba di terminal Maja dan pas sekali langsung ada elf menuju Bandung. Finally, All is well.
Estimasi biaya :
Elf Bandung – Cikijing (Turun terminal Maja) = Rp 40.000
Pick up = Rp 30.000 / orang
Biaya SIMAKSI = Rp 50.000


Estimasi waktu perjalanan dan pendakian :
Bandung – Terminal Maja = 4,5 jam
Terminal Maja – Pos pendakian via Apuy = 1 jam
Pos 1 – Pos 2 = 1 jam
Pos 2 – Pos 3 = 2,5 jam
Pos 3 – Pos 4 = 2 jam
Pos 4 – Pos 5 = 2 jam
Pos 5 – Pos 6 = 1 jam
Pos 6 – Puncak = 1 jam


Gn.Ciremai, 22-23 Mei 2015
Senin, 1 Juni 2015 pukul 22.00 saya dan teman-teman angkatan SMA saya SUR17IVOR sejumlah 27 anak berangkat menuju pantai Kondang Merak . Kami berangkat menggunakan 1 mobil dan 9 motor. Lama perjalanan kami dari kontrakan di Jl.Kendalsari Malang hingga pantai kurang lebih memakan waktu hampir 4 jam lamanya karena kami diperjalanan juga banyak berhenti.

Kami semua tiba di pantai Kondang Merak hampir pukul 01.00 dini hari. Sesampainya di pantai, kami bergegas mendirikan tenda untuk anak-anak yang mau tiduran. Namun beberapa dari kami termasuk saya sendiri ada yang tidak tidur karena ingin menghabiskan malam tanpa tidur. Beberapa dari kami yang tidak tidur menghabiskan malam dengan bermain kartu dan berfoto-foto. Hingga waktu menunjukkan sekitar pukul 04.00, akhirnya kami bergantian melaksanakan sholat Subuh di mushola sekitar pantai. Selesai melaksanakan sholat Subuh, kami melanjutkan kegiatan kami dengan berfoto-foto ria.


Foto Malam

Pagi pun mulai terang, namun matahari masih belum menampakkan wujudnya dengan jelas pada kami karena tertutup oleh rimbunnya pepohonan disekitar pantai. Akhirnya kami pun berjalan-jalan pagi menelusuri kendiahan tepian pantai. Kami juga telah mempersiapkan peralatan snorkling yang nantinya bakal kami gunakan untuk melihat keindahan bawah laut di pantai Kondang Merak ini. Beberapa dari kami pun saling bergantian mencoba ber snorkling termasuk saya. Namun saya tak menemukan apa-apa ketika ber snorkling karena tempat saya ber snorkling masih terlalu pinggir (jelas saja tidak menemukan apa-apa, namanya aja juga masih di pinggir, hehe).



Cukup lama saya dan teman-teman ber snorkling, kami berkumpul lagi dengan teman-teman yang lain. Kami bermain-main dengan ombak pantai selatan yang dibilang lumayan besar. Saat-saat kami berkumpul ada sebuah kejadian yang seharusnya menegangkan, namun kejadian itu malah tidak membuat kami menjadi merasa tegang, takut atau apalah. Namun kejadian yang seharusnya menegangkan itu malah membuat bahan tertawaan yang membuat kami semua tak henti-hentinya tertawa. Kejadian itu berawal ketika Boleng (Misbach) berjoged-joged di pohon kemudian pohon tersebut digerak-gerakkan oleh Kaji (Egal), tiba-tiba Boleng terlepas dari pegangannya dan terjatuh dengan lengan tanganya menatap bagian pohon. Sontak terdengar suara, "ceplekkk...", dan Boleng pun terjatuh dari pohon. Namun kejadian tak membuat anak-anak mengkhawatirkan malah membuat yang lain menjadi tertawa. Saya sendiri melihat  dan mendengar suara keras terbenturnya tangan Boleng dengan ke pohon dan membuat saya berpikir, "Itu pasti sakit". tapi entah kenapa, kejadian jatuhnya Boleng tetap saja membuat saya ikut tertawa bersama dengan teman-teman yang lain.

Matahari mulai semakin terik dan menunjukkan waktu untuk makan siang telah tiba, karena terus terang kami kebanyakan belum sarapan pagi. Menu makanan kali ini memang cocok banget di suasana tepi pantai seperti ini. Makan siang kami dengan ikan bakar, cumi-cumi, dan dilengkapi dengan sambal dan lalapannya. Wah, emang bener-bener "mak legender", batinku. Perut pun kenyang, hawa-hawa ngantuk pun mulai mendatangi beberapa teman kami dan dengan sekejap beberapa dari kami mulai tidur, sebagian ada yang melanjutkan snorkling dan bermain air lagi.

Sample Makan Siang Kami

Akhirnya membuat saya mulai boring, kemudian saya mengajak Bayu dan Wingko (Fatkur) untuk berjalan-jalan menuju ke arah timur pantai. Trekking sekitar setengah jam an melewati jalan setapak yang dikelilingi semak-semak, akhirnya kami bertiga mendapatkan pemandangan yang lebih indah dari pantai sebelumnya. Suasananya pun masih sepi dan hanya kami bertiga saja yang berada disana. Tentu saja kami tak melupakan moment-moment seperti ini begitu saja. Kami mengambil cukup banyak foto untuk mengabadikannya. Hampir setengah jam kami bertiga berfoto-foto dan bersantai, kami memutuskan untuk kembali lagi menuju tempat teman-teman yang lain.

Bayu, Wawan(Saya), Wingko

Foto Bareng Sur17ivor Malang

Waktu telah menunjukkan pukul 13.00 siang, kami pun mulai membersihkan badan kami yang sudah berisi pasir-pasir pantai secara bergantian. Selesai membersihkan diri, kami semua mulai membereskan tenda-tenda kami untuk kembali. Sebelum kembali, tak lupa kami foto bersama-sama terlebih dahulu. Setelah itu kami semua pulang, dan sampai dengan selamat lagi di kontrakan.
Hari ini 14 Agustus 2015, pukul 05.00 pagi saya mulai terbangun dari tidur lelap dan bergegas untuk melaksanakan sholat Subuh. Selesai sholat Subuh, saya langsung mandi. Setelah itu saya pun mencari sarapan dan persiapan berangkat untuk menuju ke Semarang yang nantinya saya akan menuju Jepara dan kemudian ke Karimunjawa sesuai jadawal trip yang saya ikuti.

Pukul 08.30 bus saya pun mulai berangkat dari terminal Cicaheum Bandung menuju Cirebon. Sekitar pukul 12.30 saya telah sampai di terminal Harjamukti dan saya sholat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan menju Semarang. Pukul 13.00 lewat akhirnya bus saya menuju Semarang pun berangkat. Di tengah perjalanan menuju Semarang saya mendapatkan pesan di handphone saya dari trip yang saya ikuti bahwa trip dibatalkan karena ombak besar sehingga kapal tidak berangkat menuju Karimunjawa. Dalam batin, saya pun merasa kecewa karena tidak jadi ke Karimunjawa padahal saya sudah sangat mengidam-idamkan sekali dari beberapa bulan yang lalu dan saya pun sempat merasa percuma saya melakukan perjalanan ini. Untungnya 3 hari sebelumnya dari pihak trip yang saya ikuti telah mengabarkan kemungkinan trip akan dibatalkan sehingga saya dapat memberitahu teman saya Arul yang berada di Semarang untuk menumpang di rumahnya.

Cukup lama perjalanan saya menuju Semarang, sekitar 7 jam lebih karena terkena macet juga di daerah Batang. Akhirnya pukul 21.00 saya sampai di terminal Terboyo Semarang dan menunggu dijemput Arul sekitar 15 menitan. Saya pun akhirnya diajak kerumah teman Arul. Sampai dirumah Arul berjumpa sebentar dengan orang tua nya kemudian saya mandi dan diajak keluar untuk nongkrong dengan Arul dan teman-temannya. Sembari ngobrol-ngobrol, saya mengirim pesan kepada teman SMA saya yang kuliah di Semarang untuk menanyakan keberadaanya, namun teman saya ternyata masih liburan dirumah. Saya pun berpikir lagi kemana saya akan pergi untuk keesokan harinya karena saya juga merasa sungkan kalau menginap dirumah Arul untuk beberapa hari. Akhirnya saya pun terpikirkan untuk main ke tempat teman SMA saya yang ada di Yogya karena teman SMA saya yang di Yogya kontrak sehingga saya berpikir dapat menginap disana untuk beberapa hari. Saya pun mengirim pesan ke teman saya Wisnu untuk bertanya dan ternyata di kontrakan di Yogya masih banyak teman-teman yang lain dan akhirnya saya memutuskan untuk berangkat keesokan harinya. Tak terasa saya nongkrong dengan Arul dan teman-temannya cukup lama dan waktu menunjukkan pukul 01.30 dini hari. Saya pun dan Arulakhirnya pulang menuju ke rumah Arul. Sampai d rumah Arul, mata saya sudah mulai berat dan saya langsung menuju ke mimpi indah saya.

Pukul 10.00 pagi saya pun terbangun dari mimpi indah saya. Kemudian saya sarapan dengan Arul dan kemudian menontoon televisi. Pukul 13.00 siang, ibu Arul pulang dan kemudian membelikan makan siang untuk kami. Kami pun makan siang bersama denga kedua orang tua Arul. Selesai makan siang, saya dan Arul melanjutkan menonton televisi. Hingga waktu menunjukka pukul 15.00 sore, saya langsung sholat Ashar dan berkemas untuk pergi ke Yogya. Selesai berkemas, saya berpamitan dengan orang tua Arul kemudian saya langsung diantar Arul menuju terminal Terboyo Semarang untuk naik bus jurusan Yogya disana.

Pukul 16.00 lewat bus saya menuju Yogya berangkat. Di dalam bus saya termenung dan berpikir, "Jalan-jalan tidak harus ke tempat wisata kok, pergi berkunjung ke tempat-tempat teman juga jalan-jalan kok namanya". Akhirnya kata-kata itupun saya jadikan sebagai status di Path. Di tengah perjalanan ada penumpang seorang ibu-ibu yang kemudian duduk disamping saya. Kami berdua mengobrol terus sepanjang perjalanan kami dan si ibu pun bercerita mulai dari tempat-tempat wisata di daerah Semarang, cerita tentang anaknya hingga memberi nasihat-nasihat pada saya. Yang jelas kami berdua ngobrol banyak.

Sekitar pukul 19.00 bus yang saya naiki sampai di Magelang dan semua penumpang bus yang saya naiki termasuk saya harus pindah bus. Kemudian pukul 20.30 saya telah sampai di Yogya dan saya turun di terminal Jombor karena Wisnu telah menunggu saya disana. Sampai di kontrakan teman-teman langsung berjumpa dengan teman-teman yang lain seperti Sirot, Faiq, Hanum, Saka, WIldan dan yang lain lagi.

Dikontrakan teman-teman pun saya tidak tidur dan mengobrol-ngobrol bersama hingga tengah malam. Kebetulan Sirot dan Faiq telah berencana menuju pantai Nglambor dan kebetulan saya yang sebelumnya gagal berencana pergi ke Karimunjawa, akhirnya saya pun diajak oleh mereka.

Kami mengobrol sangat lama hingga akhirnya telah berganti hari dan waktu menunjukkan pukul 03.00 dini hari. Kami pun berkemas sejenak untuk mempersiapkan keperluan yang akan dibawa. pukul 03.30 kami pun berangkat menuju pantai Nglambor berlima yaitu Sirot, Hanum, Faiq dan pacarnya Bella, dan saya sendiri. Kami berangkat menggunakan 3 motor. Sirot dengan Hanum, Faiq dengan Bella, dan saya pun sendiri. Formasi ini sama dengan ketika saya bersama dengan teman-teman kontrakan saya menuju Pantai Santolo.

Perjalanan menuju pantai Nglambor kurang lebih 2 setengah jam dari kontrakan teman-teman saya. Sekitar pukul 06.00 kami sudah tiba ditempat  masuk pantai Nglambor dan mestinya kami harus membayar. Namun, dalam perjalanan menuju pantai Nglambor kebetulan kami diperjalanan bareng dengan rombongan yang akan menuju pantai Nglambor. Ketika rombongan tersebut berhenti ditempat pembayaran karcis, Sirot mendahului rombongan dan berhenti sekitar jarak 10 meteran di depan rombongan dan saya pun dengan Faiq menghampiri Sirot. Kami pun berunding sebentar.

Kata Sirot, "Piye iki Iq, langsung ae ta? gak usah bayar?".
Kata Faiq," Yo wis, langsung ae wis ben dibayari wong-wong rombongan iku".
Saya pun tertawa, "Hahaha..". "Aku melu ae wis", kata saya.
Maksud dari percakapan yang kami rundingkan kurang lebih, kita langsung saja tidak usah bayar.
Akhirnya kami langsung saja meninggalkan rombongan yang tadi sedang membayar karcis masuk kawasan pantai Nglambor dan kami pun akhirnya tidak membayar. Dalam batin saya, "Wah, emang dasr kelakuan anak-anak ini, haha".

Kami pun tiba di pantai Nglambor dan keadaan pantai sudah cukup ramai tapi masih belum terlalu padat pengunjung. Sebelum bermain air, kami sarapan dahulu dan ngopi-ngopi untuk menyegarkan badan. Selesai ngopi dan sarapan, kami menuju tempat persewaan alat snorkling dan ternyata kami harus menunggu sampai jam 12.00 siang menunggu ombak agak surut dan juga kami harus mengantri karena sudah ada yang memesan terlebih dahulu sebelumnya. Kami pun akhirnya harus bersabar menunggu hingga siang. Sembari menunggu siang, kami terlebih dahulu bermain air laut dahulu untuk basah-basahan.

3 jam lamanya kami bermain air akhirnya pukul 11.00 giliran kami dipanggil juga tanpa perlu menunggu hingga pukul 12.00 siang. Dan sekarang akhirnya kami ber snorkling ria setelah bersabar cukup lama. Penantian kami yang cukup lama akhirnya merasa terbayarkan ketika kami ber snorkling. Kami berlima ber snorkling didampingi oleh 1 instruktur yang nantinya akan memfoto kami ketika ber snorkling. Ternyata indah juga pemandangan bawah laut di pantai Nglambor ini, walapun air nya agak tidak bening. "Mungkin karena masih di tepi pantai kali ya?!?", pikirku. Tapi tidak masalah lah, yang jelas pemandangan ikan dan trumbu karang yang kami lihat cukup indah dan bagus. Kami juga sempat melihat bulu babi dan juga ular laut, namun sayang kami tidak dapat mengambil gambarnya karena kami tidak mempunyai kamera tahan air.

Faiq, Bella, Wawan (saya sendiri), Hanum, Sirot


Sirot, Hanum, Wawan(saya sendiri)

Faiq, Bella












            Wawan(saya sendiri)                                                                                                               Hanum











                         Sirot                                                                                                                                    Faiq
Bella

Kurang lebih setengah jam kami ber snorkling menikmati keindahan bawah laut pantai Nglambor, kami pun akhirnya mulai lelah juga. Padahal jatah untuk ber snorkling 1 jam, namun kami sudah mulai lelah mungkin juga karena kami belum ada yang tidur semalaman jadinya cepat lelah. Selasai snorkling kami langsung membilas diri, pukul 13.30 kami meninggalkan pantai Nglambor.

Pukul 17.00 sore akhirnya kami sampai kembali dengan selamat dikontrakan dengan badan yang capek dan mata yang berasa pedih. Lusa, saya langsung balik lagi menuju Bandung dan saya diantar oleh Sirot, Akbar, Widan, dan Wisnu ke terminal Giwangan.
"Thanks for all arek Jogja"


     Quote by Me:
  • "Janngan berpikir jalan-jalan itu hanya ke tempat wisata"
  • "Tidak ada sebuah perjalanan yang percuma"
Pantai Santolo merupakan salah satu pantai yang berada di Kabupaten Garut. Pantai ini terletak di Kecamatan Cikelet berada di sebelah selatan kota Garut, sekitar 88 Km dari kota Garut.

Hari Kamis 30 April sekitar pukul 21.00 saat lagi asyik-asyiknya bermain game di laptop tiba-tiba line saya bebunyi, kemudian saya langsung membacanya. Setelah saya baca, ternyata anak kontrakan saya yang bernama Ozi mengajak anak-anak kontrakan untuk jalan-jalan ke Pangandaran malam ini. Namun anak-anak kontrakan say yang lainnya belum ada yang tau karena mereka masih keluar ada acra masing-masing. Pukul 21.30 Ozi dan Anjar pun pulang dan kami membicarakan kami siap berangkat namun masih menunggu 2 orang lagi anak kotran yang belum pulang. Pukul 22.00 Bayu pun pulang dan beberapa menit kemudian Fatkhur pun juga pulang. akhirnya kami berbicara-bicara suku lama untuk memutuskan acara jalan-jalan kami. Akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Pantai Santolo Garut karena dirasa jarak ke Pangandaran terlalu jauh karena kami akan berangkat menggunakan motor. Namun setelah menentukan tujuan jalan-jalan kami, diantara kami masih ada yang berpikir berangkat atau tidak dan masih ada yang maen game. Dan akhirnya pun kami memtuskan berangkat dan pukul 01.00 kami langsung berangkat dengan menggunakan 3 motor.

Istirahat di SPBU

Pukul 05.00 kami berhenti di mushola terlebih dahulu untuk melaksanakan sholat Subuh. Saat itu kami sudah berada di Kabupaten Garut namun kurang tahu tepatnya dicdaerah mana, tapi jarak tempuh dari mushola yang kami singgahi kurang lebih 2 jam an menuju Pantai Santolo. Selesai sholat Subuh kami ngopi sejenak dan makan mie dulu untuk menghangakan badan karena hawa disana cukup dingin.

Sekitar pukul 08.00 kami akhirnya tiba juga di Pantai Santolo. Untuk masuk di Pantai Santolo kami cukup membayar uang sebesar Rp 15000 yang tiap orangnya Rp 3000. Tiba di pantai kami istirahat dan tiduran sejenank di tepi pantai dan menikmati hangat nya matahari di tepi pantai. Cukup lama kami beriistirahat dan tiduran, setelah itu kami menuju ke pulau Santolo. Untuk menuju pulau Santolo kami menaiki perahu dikenakan ongkos Rp 4000 per orang (Sebenarnya untuk menuju pulau Santolo kami jauga bisa munuju sana tanpa harus menaiki perahu namun harus bejalan agak jauh sedikit dan menyebrangi laut namun dangkal, namanya juga baru pertama kali kesana ya akhirnya kami naik perahu). Setelah menyeberang menggunakan paerahu, kami langsung menuju pantai yang berada di balik pulau Santolo.

Pantai Santolo


Menyebrang ke Pulau Santolo

WAWW.. Ternyata pantai di balik pulau Santolo sangatlah indah. Pantai disana banyak dengan karang-karang dan air lautnya pun sangatlah bening sekali. Kami juga dapat melihat ikan-ikan kecil dan juga uluar-ular laut kecil. Saya bertiga dengan Anjar dan Bayu jalan-jalan hingga agak menengah untuk mengmbil foto-foto disana. Setelah cukup puas kami menikmati indahnya pemandangan di pulau Santolo, kami kembali lagi menuuju pantai untuk bermain-main di laut tepi pantai.

Gapura di Pulau Santolo




Pantai di Balik Pulau Santolo

Selfie


Bagaikan anak-anak pantai kami bersenang dilaut dengan menggunakan spon seperti selancar yang disewakan seharga Rp 10000 (tapi bisa ditawar kok Rp 10000 2, hehe). Sangat menyenangkan sekali bermain-main dilaut menikmati ombak yang cukup besar, namun tidak besar-besar sekali yang pasti cukup aman dipakai untuk berenang-renang.



Berenang-renang


Cukup lama kami bermain-main air, pukul 11.00 kami menyudahi bermain-main kami. Pukul 11.30 akhirnya kami meninggalkan Pantai Santolo dengan rasa senang dan merasa tidak rugi jika kami sudah jauh-jauh tanpa tidur pula kami menuju Pantai Santolo itu. Selesai dari Pantai Santolo kami pergi untuk makan siang dan istiraha sejenak di tampat makan yang tidak jauh dari Pantai Santolo. piukul 14.30 kami langsung pulang menuju Bandung. Sekitar pukul 21.00 akhirnya kami semua sampai dengan selamat di rumah kontrakan kami lagi.
Jum'at 3 April 2015, pukul 07.00 pagi kami bergegeas berangkat dari Bandung untuk menuju OUTFEST 2015 di Istora Senayan Jakarta. Kami berangkat menggunakan mobil dengan jumlah 7 penumpang (Wawan, Bayu, Tony, Fatkur, Ozi, Anjar, dan Deny). Sebelum berangkat kami tak lupa mbontot makanan dulu untuk sarapan ditengah perjalanan nantinya.

Sekitar pukul 09.00 kami istrirahat sejenak di tol Rest Area Km 72 untuk sarapan bontotan kami yang dibawa sebelum berangkat tadi.

Sarapan


Setelah 20 menit kami istirahat sarapan, kami melanjutkan perjalanan kami menuju Jakarta.

Memasuki Jakarta


Pukul 10.00 kami sudah mulai masuk di kota Jakarta. Dalam perjalanan menuju Istora Senayan, kami sempat berputar-putar dijalanan karena kami sempat salah jalan menuju Istora Senayan. Pukul 10.30 kami tiba di OUTFEST 2015 di Istora Senayan Jakarta. Cukup lama kami di OUTFEST untuk melihat-lihat dan juga membeli perlengkapan outdoor disana. Sekitar pukul 13.00 siang, kami langsung melanjutkan perjalanan kami menuju Banten.


OUTFEST 2015


Pukul 14.30 kami istirahat di tol Rest Area Km 42 untuk  istirahat sejenak dan sholat terlebih dahulu. Kami istirahat hanya sekitar setengah jam kemudian melanjutkan perjalanan lagi.

Istirahat

Pukul 16.00 kami sudah mulai memasuki Anyer, Banten kemudian langsung menuju titik 0 Km Anyer-Panarukan. Disana kam melihat-lihat pemandangan pantai Anyer dan menikmati udara yang segar. Kami juga masuk Mercusuar yang ada disana untuk melihat Anyer dari ketinggian. Cukup tinggi Mercusuar yang berada di Anyer. Kami pun merasa lelah menaiki Mercusuar itu yang mempunyai 16 lantai dan ditambah 1  kantai lagi seperti loteng kecil.

Mercusuar di 0 Km Anyer-Panarukan

Pemandangan di Atas Mercusuar

Tugu 0 Km Anyer-Panarukan



Foto Bareng

Stelah dirasa cukup lama kami menikmati keindahan pantai Anyer di Titik 0 Km Anyer-Panarukan, kami melanjutkan perjalanan kami mencari tempat makan seafood karena kami sudah sangat lapar karena baru makan sekali pada waktu pagi.

Cukup kenyang kami menyantap hidangan seafood di tempat makan seafood yang kami kunjungi, kemudian kami melanjutkan perjalanan kami untuk berburu buah durian yang nantinya akan kami nikmati di tepian pantai Anyer. Sekitar 15 menit kami berburu buah durian, akhirnya kami dapat juga. Kami membeli buah durian sebanyak 8 buah dengan harga 200.000 ribu yang sebelumnya kami sudah tawar-menawar terlebih dahulu dengn penjual. Setelah mendapat buah durian, kami langsung mencari spot pantai yang nyaman digunakan untuk bersantai dan menikmati buah durian buruan kami tadi.

Makan Malam Mewah

Sekitar 15 menit kami mencari pantai yang pas buat kami, akhirnya kami mendapatkan pantai yang cukup nyaman buat kami untuk menikmati buah durian buruan kami.

Cukup mantap sekali buah durian yang kami beli, namun kami mendapatkan 1 buah durian yang zonk karena dbuah durian tersebut benear-benar tidak ada rasanya. Kalau dimakan, sama sekali tidak seperti makan buah durian. Namun malam itu cukup puas sekali dapat menikmati buah durian yang mantap sekali rasanya dan ditemani udara pantai yang menyegarkan.

Hasil Buruan

Lama kami bersantai dan ngobrol-ngobrol disana, pukul 23.00 kami bergegas meninggalkan pantai dan kami melanjtukan perjalanan kami untuk kembali ke Bandung.

Sabtu 4 April pukul 01.30 dini hari kami istirahat di tol Rest Area Km 19 untuk istirahat dan juga sholat. Pukul 04.00 kami langsung melanjutkan perjalanan kami menuju Bandung. Pukul 05.30 akhirnya kami pun sampai di Bandung dengan selamat.

Network

Jaringan komputer (Computer Network) merupakan kumpulan beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantaranya dapat berupa media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer yang lain atau dari komputer ke perangkat keras yang lain sehingga masing-masing komputer saling terhubung dan dapat saling bertukar data atau berbagi perangkat keras.

Jaringan komputer terbagi dalam beberapa klasifikasi, diantaranya :
·         Berdasarkan area atau skala
·         Berdasarkan media penghantar
·         Berdasarkan pola operasi

Berdasarkan area atau skala

            Terbagi dalam 4 jenis :
1.     Local Area Network (LAN) : jaringan local yang dibuat pada area terbatas. Misal dalam satu gedung atau ruangan.
2.    Metropolitan Area Network (MAN) : menggunakan metode yang sama, namun cakupan daerahnya lebih luas. Misal pada anatar gedung yang berbeda dalam satu komplek.
3.  Wide Area Network (WAN) : cakupannya lebih luas lagi dari MAN. Meliputi satu kawasan, Negara, pulau ataupun dunia. Umumnya WAN dihubungkan dengan jaringan telepon digital.
4.  Internet : interkoneksi jaringan komputer dalam skala lebih besar (mirip WAN) yang dihubungkan dengan protocol khusus, yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Berdasarkan media penghantar

            Terbagi dalam 2 jenis :
1.   Wire Network : jaringan komputer yang menggunakan media penghantar kabel.
2.   Wireless Network : jaringan tanpa kabel yang melalui media penghantar berupa gelombang radio atau cahaya infrared atau laser.

Berdasarkan pola operasi

            Terbagi dalam 2 jenis :
1.   Client Server : jaringan komputer yang mengharuskan salah satu atau lebih menjadi sebagai server atau central.

2.      Peer to Peer : jaringan komputer dimana setiap komputer dapat menjadi server sekaligus client.

Operating System

Sistem Operasi (Operating System) merupakan perangkat lunak komputer yang bertugas untuk melakukan control dan manajemen  perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar system, termasuk menjalankan aplikasi yang bisa digunakan dalam membantu pekerjaan manusia. Sistem operasi merupakan software pada lapisan pertama pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software yang lain berjalan setelah system operasi dijalankan. Sistem operasi melakukan layanan inti umum untuk software-software. Layanan inti umum seperti akses ke disk, manajemen memori, skedulling task, dan antar-muka user sehingga setiap software tidak perlu melakukan tugas inti umum tersebut. Bagian kode yang melakukan tugas inti umum disebut dengan kernel (kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah system operasi yang bertugas melayani macam-macam software untuk mengakses perangkat komputer dengan aman).

Sistem operasi berfungsi menghubungkan lapisan hardware dan lapisan software dan melakukan perintah-perintah penting dalam komputer serta menjamin software-software yang mempunyai fungsi yang berbeda dapat berjalan dengan lancar dalam waktu yang bersamaan. Contoh-contoh Sistem Operasi seperti Windows, Linux, MacOS dan lain-lain.


Sumber referensi :

DAD?!?

DAD (Darul Arqam Dasar) merupakan program IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa baru yang belum mengenal IMM. Dalam kegiatan ini di isi dengan materi-materi yang nantinya akan membantu mahasiswa baru lebih mengenal IMM. Materi yang diberikan seperti ke-Muhammadiyahan, ke-IMMan, ke-Islaman, dan masih banyak materi lainnya.

DAD 2015

Jum'at 20 Maret 2015 IMM PK Telkom University menyelenggarakan DAD 2015 yang bertempatkan di Situ Cileunca Pengalengan, Bandung. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dan berakhir pada hari Minggu 22 Maret 2015.

Hari Pertama pada Jum'at malam kami calon Immawan dan Immawati mendapat materi Tauhid yang dibawakan Bpk.Karman dan Ibadah oleh Bpk.Muamar. Materi ini berlangsung hingga sekitar pukul 22.30 malam. Kemudian dilanjut istirahat malam.

Hari Kedua, hari Sabtu kami calon Immawan dan Immawati dibangunkan pukul 03.00 pagi untuk melakukan sholat malam kemudian dilanjutkan sholat Subuh dan mengaji Al-Qur'an. Kemudian pukul 06.00 kami melakukan senam pagi dan jalan-jalan disekitar tempat kami. Setelah jalan-jalan dilanjut sarapan pagi. Pukul 08.00 kami mendapatkan materi lagi. Materi pada hari Sabtu ini adalah Ibadah oleh Bpk Muamar, Ke-Muhammadiyahan oleh Bpk.Usep, Ideologi IMM dan ke-IMMan oleh Andri, Analisis Sosial oleh Adib, dan yang terakhir Teknik Persidangan oleh Anri. Materi selesai hingga pukul 23.30 malam kemudian selesai materi dilanjut istirahat malam.

Hari ketiga, hari Minggu seperti hari sebelumnya, kami dibangunkan pukul 03.00 pagi untuk melakukan sholat malam kemudian dilanjut sholat subuh dan mengaji. Pukul 07.00 kami menuju rumah salah satu warga untuk melakukan praktek analisi sosial yang sebelumnya kami telah mendapatkan materinya. Kami mengunjungi rumah ketua RT disekitar situ untuk berbincang-bincang sejenak dengan RT disana kemudian mengunjungi rumah-rumah warga yang lain. Selesai mengunjungi rumah-rumah warga, kami menyempatkan foto bersama ketua RT disana.


Foto bersama ketua RT

Selesai dari rumah warga untuk melakukan analisis sosial, kami langsung menuju danau Situ Cileunca untuk sarapan pagi pagi dan dilanjutkan dengan outbond. Selama outbond, kami diajak melakukan permainan-permainan yang dilakukan secara berkelompok agar kami dapat melakukan kerja tim yang baik.

Foto selfie tiap kelompok

Aldair, Arif, dan Faza

Imam, Bachtiar, dan Darmawan

Wawan(saya sendiri), Syifa, dan Mawadah

Selesai outbond, kami calon Immawan dan Immawati melakukan ikrar bahwa kami telah menjadi Immawan dan Immawati.

Foto kami bersama para panitia DAD 2015


SQUAD 314 adalah kelompok anak-anak Asrama Pondok Tinggi yang berkamarkan di lantai 3. Kamar ini berada pas di atas pintu masuk Asrama Pondok Tinggi. Kamar ini terletak pada nomor 314. Kamar ini beranggotakan 8 orang. Kebersamaan SQUAD 314 kurang lebih 3 tahun ini mungkin tidak akan pernah terlupakan di pikiranku dan bahkan mungkin juga tersimpan di dalam hatiku. Mungkin tidak akan pernah kurasakan kebersamaan seperti itu lagi, namun itu akan menjadi sebuah kisah dan kenangan selama bersama SQUAD 314.

Cerita SQUAD 314 dimulai pada tahun 2011 setelah kamar kami yang sebelumnya selama setahun berada di lantai 2 nomor 220A kemudian dipindahkan ke lantai 3 di kamar nomor 314. Kamar 314 merupakan salah satu kamar yang banyak diinginkan oleh anak-anak karena mungkin kamarnya yang cukup strategis dan cukup luas. Anggota awal SQUAD 314 anatara lain Arif(Gabuk), Afif, Rifky(Syued), Ilham(Hamid), Dimas, Wawan(Jamban, yaitu saya sendiri), Dicky(Budi), dan Gufron(Kimpet). Namun, Dicky dan Gufron pindah keluar dari kamar 314 dan pindah ke kamar lain. Entah hal apa yang membuat mereka keluar dari kamar, mungkin juga ada konflk internal di antar kami semua. Akhirnya penghuni kamar 314 tinggal 6 orang, tapi kamar kita tetap ramai dengan bertambahnya 2 makhluk asing yang kurang jelas asal usulnya yaitu Ucup(Jimbron) dan Fahri(Cukrik) (Sorry ya, bercanda. Hehe..).

Kamar 314 serasa tidak pernah sepi, setiap hari canda tawa kita tak pernah berhenti. Di waktu-waktu senggang kami, kami gunakan untuk jalan-jalan dan nongkrong. Inilah wajah-wajah kecerian kami dikala itu.



Wawan(Jamban) 

Arif(Gabuk)

Dimas

Afif

Ucup(Jimbron)
Rifky(Syued)

Fahri(Cukrik)

Ilham(Hamid)



Sebenarnya juga masih banyak kecerian-kecerian kami yang mungkin tidak ter dokumentasikan gambar-gambarnya.

Sampai akhirnya tak terasa sudah 3 tahun kami hidup bersama mulai dari tidur, mandi, sekolah dan hampir semua kami lakukan dan lalui bersama-sama. Sampai akhirnya kami semua lulus ujian asrama dan kami pun wisuda bersama-sama.







Wajah-wajah bangga kami ketika kami sekamar dapat mengikuti wisuda bersama-sama. Ini merupakan akhir yang dari cerita SQUAD 314.

Maaf tulisan ini hanya sedikit yang bisa aku ceritakan kawan. Mungkin kalau harus menuliskan semua cerita kita, akan ada episode-episode seperti drama korea. (hehehe...). Aku yakin kalian pasti menjadi orang-orang sukses semua nantinya, aku harap kelak kalian tidak melupakan cerita-cerita yang pernah kita lalui. Waktu terus berputar, tidak mungkin kita dapat memutar kembali waktu itu menjadi seperti dulu lagi. Hanya waktu yang mungkin dapat mempertemukan kita lagi untuk sejenak mengobrol dan mengingat masa-masa kebersamaan kita dulu.

Entah apa atau terbawa perasaan disaat tulisan-tulisan terakhir ini mataku serasa ingin mengeluarkan air mata. Mungkin kalian akan beranggapan aku lebay, cengeng atau apalah jika membaca tulisanku ini. Tapi yang jelas ini tidak aku buat-buat. " I'll never forget You ".

SQUAD 314

by on 3/14/2015 12:26:00 PM
SQUAD 314 adalah kelompok anak-anak Asrama Pondok Tinggi yang berkamarkan di lantai 3. Kamar ini berada pas di atas pintu masuk Asrama Pond...
Copyright © 2012 Campuranz Blogger Templates